أسرة الطلبة الأتشيين بالسودان

RSS
KELUARGA MAHASISWA ACEH (KMA) SUDAN Po. Box 12146 Khartoum Sudan 12223 E-mail: kma.sudan@gmail.com Mobile: +249927876016

Sabtu, 08 Januari 2011

INDAHNYA MENIKAH

Oleh: Sahipul Anwar

Gbr: http://asepsaepulbahri.wordpress.com/
Menikah, adalah suatu hal yang dinanti-nanti. Keindahannya tidak bisa dibayangkan kecuali bagi yang sudah mengalaminya. Dengan menikah, pikiran, dan hati menjadi tenang, tentram tak terkira. Pandangan jadi lebih terjaga. Menikah adalah fitrah setiap anak Adam. Dengan menikah, seseorang lebih dewasa dalam berfikir, berprilaku bahkan dalam memutuskan sebuah pilihan.

Ada beberapa hal yang bisa dihayati mengapa seseorang itu harus menikah. Menikah berarti melengkapi agamanya. “Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi.” (HR. Thabrani dan Hakim).

Tulisan Ini saya persembahkan kepada teman – teman (ikhwan atau akhwat) yang belum menikah. Ketika bertemu dengan teman yang masih lajang (dan cukup umur), saya kadangkala menyindir dengan harapan segera menikah. Percayakah Anda menikah itu indah ? Secara lisan mungkin Anda bilang “percaya”, memang sulit dirasakan tanpa menjalaninya, bisa dibilang sebenarnya Anda belum yakin betul.
Kadang banyak sekali alasan dari mulut Anda kenapa tidak segera menikah, diantaranya :
1.      Belum selesai kuliah / sekolah
2.      Secara finansial belum mampu
3.      Anda sedang menjalani pekerjaan yang mensyaratkan tidak boleh menikah dalam jangka waktu tertentu
4.      Belum ketemu yang cocok atau belum dapat jodoh
5.      Masih ingin bersenang-senang menikmati masa muda (padahal dia sudah tua hehe)
6.      Belum mendapatkan restu orang tua (mungkin orang tua Anda merasa tidak cocok dengan calon pasangan Anda)
7.      Takut kepada lawan jenis
8.      Merasa jelek, seringnya malah saya ketemu orang yang merasa paling ganteng dan paling cantik sedunia seperti saya dan istri saya, he he he..
9.      Belum berani bertanggung jawab, dan lain sebagainya.
Dan karena menikah, Anda akan kehilangan : Waktu berkumpul dengan teman-teman (nongkrong di warung kopi dll). Waktu menyalurkan hobi, malah Anda bisa kehilangan hobi lama Anda. Kesenangan pribadi, misalnya; merokok, menggosip, memakai pakaian minim, dan sebagainya – yang sebenarnya adalah hawa nafsu Anda.
Semua alasan di atas sebenarnya timbul dari hati Anda. Hati adalah sesuatu yang sangat rentan pengaruh, baik dari diri Anda sendiri maupun dari luar. Apabila dapat mempengaruhi hati dengan agama, dengan berdzikir kepada-Nya, menyebut nama-Nya, itu jauh lebih baik. Yakinlah dengan seyakin-yakinnya, ridha Allah SWT jauh lebih baik daripada dunia seisinya.
Dan alasan-alasan tersebut sesungguhnya bisa disiasati. Misalnya, Anda belum selesai kuliah. Seringnya ini dihubungkan dengan tradisi orang tua kita, kalau mau menikah harus “jadi orang” dulu. Malah ada yang menyisipkan ketentuan harus mempunyai harta cukup (bisa cukup tabungan banyak, cukup 3 mobil, cukup 1 rumah mewah, dsb). Dan lucunya ini jadi standar wajib. Padahal belajar adalah proses seumur hidup, sejak di rahim sampai kita mati. Tidak ada salahnya menikah saat kuliah. Konsekuensinya hanya masalah pembagian waktu. Atur waktu agar bisa bekerja paruh waktu. Saat menjalankan waktu untuk kuliah atau belajar atau membuat skripsi, dan tesis atau desertasi, konsentrasikan tenaga dan pikiran. Begitu juga saat bekerja paruh waktu. Kuncinya, atur waktu dan konsentrasi.
Bagaimana apabila merasa secara finansial belum mampu ?
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS 24. An Nuur ayat 32)
Ayat ini adalah motivasi utama untuk yang belum menikah maupun yang sudah. Anda akan menjadi super yakin apabila sudah menikah dan menjalaninya. Tetapi harus sabar dan tawakkal kepada Allah serta tetap berusaha, bahkan saat benar-benar kehabisan uang. Jangan jalani maksiat dan pekerjaan yang haram hanya karena tidak punya uang. Kalau Anda bilang tidak punya uang, saya percaya. Tetapi kalau Anda bilang tidak bisa makan, saya 100% tidak percaya, karna rizki itu telah di tetapkan oleh allah asalkan tetap berusaha.
Belum ketemu yang cocok ? Itu tergantung kriteria Anda. Tidak perlu berlebihan dalam hal ini. Yang paling pokok, pasangan yang Anda inginkan harus seiman. Dan juga lihat diri sendiri. Kalau Anda “begini” kemungkinan akan mendapatkan pasangan yang “begini” pula. Apabila merasa bertampang jelek, ya jangan mengharapkan pasangan yang ganteng atau cantik sekali. Kalau cuma lulusan SMA, ya jangan terlalu berharap yang lulusan S2. Kalau Lulusan S2 jangan berharap pasangan Lulusan S3..kalau PNS jangan berharap pasangan anda dosen, kepala bidang, bupati atau yang lainnya..Kuncinya, batasi kriteria hanya dengan batasan yang ada di Al Qur’an dan sunnah. Semakin banyak batasan akan semakin sulit bertemu yang cocok. Dan selalu minta petunjuk-Nya.
Orang tua terkadang belum memberikan persetujuan karena tidak cocok dengan calon pasangan kita. Sebaiknya kita lihat dulu, apa masalahnya. Mungkin orang tua kurang “sreg”, misalnya karena berambut gondrong, terlihat urakan, berkelakuan buruk, mempunyai pekerjaan haram atau suka bermaksiat. Untuk yang semacam ini, ajaklah pasangan memperbaiki diri terutama yang berhubungan dengan akhlak dan bersabarlah. Sering-sering perlihatkan pasangan ke orang tua. Ada pepatah “tak kenal maka tak sayang”, jadi bisa saja karena orang tua belum begitu kenal. Biasanya ini hanya masalah waktu. Berprasangka baiklah kepada Allah dan orang tua.
Tetapi apabila orang tua tidak setuju karena alasan “aneh-aneh”, misalnya karena harta atau karena bukan keturunan ningrat. Terangkan pelan-pelan dengan bahasa sopan bahwa hal semacam itu tidaklah penting. Apabila orang tua masih berkeras juga dan Anda sudah mantap dengan pilihan, mau terus atau mau mematuhi orang tua, ya silahkan saja. Di satu sisi, restu orang tua (terutama ibu) itu penting. Tetapi, kewajiban menuruti orang tua hanya apabila itu benar di mata Allah dan tetap berbuat baiklah kepada orang tua.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS 17. Al Israa’ 23)
Kemudian tentang hobi, kesenangan, dan yang berhubungan dengan hawa nafsu. Percayalah, Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik karena dengan menikah berarti Anda mematuhi perintah Allah dan sunnah Nabi. Allah senang kepada hamba-Nya yang mau mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Anda akan merasakan indahnya menikah karena Anda bisa mengajak pasangan ke arah kebaikan. Menjadi pendakwah bagi pasangan dan anak, dan otomatis Anda akan mengetahui lebih banyak tentang agama sekaligus mempraktekkannya bersama keluarga. Kalau berdakwah ke orang lain mungkin masih malu-malu, tentu saja itu tidak berlaku apabila berdakwah ke pasangan dan anak Anda. Allah akan selalu menolong dan menikah akan membuat Anda lebih menyadari bahwa Allah selalu memperhatikan Anda. Doa Anda akan lebih cepat dikabulkan. Ada sesuatu yang tadinya diharamkan menjadi halal karena menikah. Nafsu duniawi lebih terkontrol..
Torehkan hadist ini dalam benak Anda : "Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Alkhudzri r.a)
Perempuan paling mempesona adalah istri shalehah. Istri yang ketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata. Ketika suaminya menuntunnya kepada kebaikan maka dengan sepenuh hati dia mentaatinya. Juga tatkala suami pergi, dia amanah menjaga harta dan kehormatannya. Istri yang tidak silau dengan gemerlap dunia. Istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.
Kalau buat saya, keindahan-keindahan di atas sudah melebihi segala keindahan sebelum menikah. Maka bersegeralah. Kalau masih bingung tata cara pernikahan, banyak buku yang bisa Anda baca. Kalau masih takut juga untuk menikah, yakinkan diri bahwa menikah adalah salah satu jenis hijrah (merubah diri untuk menjadi lebih baik)…
Mohon doanya dari teman-teman semoga kami (sahipul Anwar & Elies Fitriani) menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah. Sehingga bisa melahirkan generasi Qurani dan qurrata a’yun bagi orang tuanya, taat kepada Allah & Rasulnya dan berbakti kepada kedua orang tua nya Amiin..

8 komentar:

  1. hmmmm....
    sebuah sindiran yang indah buat Ketua KMA.. :-)

    BalasHapus
  2. bener tu pak huda..dah di lamar pun masih juga menolak..kurang apa lagi..ntah apa lagi yang di cari..capek dech...hehehe

    BalasHapus
  3. bener tu pak huda..dah di lamar pun masih juga menolak..kurang apa lagi..ntah apa lagi yang di cari..capek dech...hehehe

    BalasHapus
  4. hahahahah,pak huda harus termotivasi dgn tulisan sahipul ini,waktu pulang dr mesir nanti,hrus sudah berubah status,di kma-mesir rame gadis2 aceh yg baik2.sy tidak munkin melangkahi pak huda,nanti pak huda cemburu lagi!

    BalasHapus
  5. sudah saatnya ketua dan bendahara bersatu, dan berdamai untuk mencari pasangan masa depan masing2 secara bersama2 dan saling melengkapi......hehe

    BalasHapus
  6. keupue lheh ta meunikah menye sidroe di barat n sidroe di timu...hanya demi mengubah status n menanggung sengsara batin spjg sanah... :'( (beek meucuca bak buet nyan..!!)..
    Ingat..!!! pernikahan terjadi bkn krn ada paksaan dr seorg pelaku at org lain tp krn sma2 mau, selevel n slg mencintai..bersegeralah..!!! bersegeralah..!!!

    BalasHapus
  7. ingat....menikah bkn smata tuk mngejar target n gaya2an, apalagi tuk kejar setoran (tunjangan)...:-D
    tp menikah lbh kpd bgmn mnyatukan dua hati dlm sebuah mahligai rumah tangga yg sakinah mawaddah wa rahmah demi trwujud'a generasi Islami.

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Komentar Anda

Site Info

Foto saya
Tapeubeudoh Marwah Bangsa..!!

Pengikut

Tapeubeudoh Marwah Bangsa...
PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia
Blog Directory & Search engine
PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia