Oleh: Liza Hanim
Panorama alam
Yang menggelitik kerinduan
Tempat-tempat bersejarah yang tak pernah sepi dari kunjungan
Mesjid al-azhar yang membanggakan
Dua menara indah dihimpit lima kubah
Lagi-lagi sudan- mesir tak ada beda
Tersungging senyum
benak dipenuhi tanya
Selalu EMERGENCI kah?
Seperti lazimnya orang jatuh cinta
Aku terpesona
Pada pandangan pertama
Kesejukan udara
Ketinggian imarah
Dengan keindahan arsitektur kuno
Yang membuktikan kebenaran sejarah
Aku terpesona
Pada pandangan pertama
Kesejukan udara
Ketinggian imarah
Dengan keindahan arsitektur kuno
Yang membuktikan kebenaran sejarah
Panorama alam
Yang menggelitik kerinduan
Tempat-tempat bersejarah yang tak pernah sepi dari kunjungan
Mesjid al-azhar yang membanggakan
Dua menara indah dihimpit lima kubah
Bilakah aku bisa kembali
Untuk melihat payung terkembang
Yang melengkapi keunikan mesjid husein
Cintaku terpaut pada benteng salahuddin
Yang mencerminkan keaslian mesir kuno
Mesjid Ali Pasya yang bersebelahan dengan mesium militer
Mengobati kekesalanku yang lalu
''gagal bertemu fir'aun''
Ah.....ternyata ini lebih indah dan menakjubkan
Sayang jika tidak diabadikan
Untuk melihat payung terkembang
Yang melengkapi keunikan mesjid husein
Cintaku terpaut pada benteng salahuddin
Yang mencerminkan keaslian mesir kuno
Mesjid Ali Pasya yang bersebelahan dengan mesium militer
Mengobati kekesalanku yang lalu
''gagal bertemu fir'aun''
Ah.....ternyata ini lebih indah dan menakjubkan
Sayang jika tidak diabadikan
Subhanallah...
Aku berdecak kagum
Saat melangkah melintasi pinggiran sungai nil
Kerlipan lampu hias
Menambah keindahan malam
Musik khas mesir terdengar bersahutan
Dengan tari perut yang ..aduhai..
Astaghfirullah..
SUDAN- MESIR tak ada beda
Aku terkesima pada pandangan kedua
Pertengkaran...
Nafsu menepis malu
Di jalanan, di angkutan tak mau tau
Tua muda masa bodo
Keherananku belum berakhir
Bau tak sedap mengganggu penciuman
Jangan menempel di dinding, di tembok atau di pagar, di sini "kullu jidar hammam'' (setiap tembok adalah wc)
Itu kalimat yang sering kudengar
Ah...siapa sebenarnya mereka
Keturunan Musa as atau firaunkah?
Aku berdecak kagum
Saat melangkah melintasi pinggiran sungai nil
Kerlipan lampu hias
Menambah keindahan malam
Musik khas mesir terdengar bersahutan
Dengan tari perut yang ..aduhai..
Astaghfirullah..
SUDAN- MESIR tak ada beda
Aku terkesima pada pandangan kedua
Pertengkaran...
Nafsu menepis malu
Di jalanan, di angkutan tak mau tau
Tua muda masa bodo
Keherananku belum berakhir
Bau tak sedap mengganggu penciuman
Jangan menempel di dinding, di tembok atau di pagar, di sini "kullu jidar hammam'' (setiap tembok adalah wc)
Itu kalimat yang sering kudengar
Ah...siapa sebenarnya mereka
Keturunan Musa as atau firaunkah?
Lagi-lagi sudan- mesir tak ada beda
Tersungging senyum
benak dipenuhi tanya
Selalu EMERGENCI kah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda